Hanya saat bila kau mengerti... rasaku bukan hanya tipuan yang memanipulasi rindu-rindu yang tersemat sederhana.... reotnya sepi mengiris jiwa malam ku ... dan.... teman setiaku hanya membaca tawamu lewat kata - kata konyol di layar seluler ... raga ku pun hanya pergerakan jemari yang lincah membalas setiap sambutmu ... aku sadar kau hanya sekedar ada yang kau anggap biasa... namun bagiku... tanyamu tentang ‘ lelahkah aku ? ‘ ... mampu menjadi selimut lelap pagi saat gaung surau menjemput kita menutup hari....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar